Minggir-minggir
Mantan sampah
masyarakat mau nyampah.
Setiap mahasiswa (masyarakat umum) yang
semasa SMA aktif dalam organisasi, memiliki kecenderungan terlibat dalam
organisasi saat duduk di bangku kuliah (lingkungan masyarakat) entah cakupanya
lebih luas ataupun lebih sempit dari masa SMA. Organisasi di SMA berbeda dengan
organisasi di Perguruan Tinggi (lingkungan masyarakat), yang mana organisasi Perguruan Tinggi (lingkungan masyarakat) akan
lebih kompleks dan rumit dari pada di SMA.
Mahasiswa (masyarakat umum) terkadang
memiliki permasalahan yang mengakibatkan kebingungan dalam memilih dan
menentukan Ormas (organisasi Kemasyarakatan) ataupun OKP (organisasi
kepemudaan) berbasis nasional ataupun agama yang akan dipilihnya, tidak jarang
mahasiswa berganti-ganti organisasi dalam satu, dua atau tiga semester bahkan
disemester lebih tinggi. Tidak sedikit mahasiswa (masyarakat umum) yang
terjerumus ke dalam organisasi-organisasi ilegal, radikal, dan irrasional yang
dikemas dalam parodi dengan janji-janji berupa syurga, ketenaran, jabatan dan
tentunya uang yang mengalir ke kantong, meskipun hal-hal tersebut belum tentu
akan didapatkanya, sehingga membuat mahasiswa (masyarakat umum) tertarik dan
terbuai.
Dalam menentukan Ormas ataupun OKp, mahasiswa
(masyarakat umum) haruslah cerdas dalam
menyeleksi, ada beberapa poin yang patut dipertimbangkan oleh mahasiswa (masyarakat
umum). Sudah legalkah organisasi tersebut secara hukum, karena peraturan
pemerintah mewajibkan setiap organisasi harus memiliki ijin. Berasal dari
manakah kucuran dya ana yg didapat, dari teroriskah, dari zioniskah, atau
dari umat. Idelogi apa yang digunakan, pancasilakah, komuniskah, zioniskah.
Bagaimana dia mewujudkan ideologinya, dengan kekerasankah, kelicikankah,
tipu-tipu atau dengan santun dan mementingkan moral.
Janji-janji yang ditawarkan untuk
mendapatkan syurga, jabatan, ketenaran, serta uang meskipun belum tentu
didapat, lantas menjadikan kita buta akan kebenaran dan hanya mencari
pembenaran. Tidak jarang mahasiswa (masyarakat umum) termakan oleh iming-iming
tersebut sehingga melakukan hal-hal diluar batas kemanusiaan seperti kanibal, pembunuhan,
penghancuran, seringkali melakukan aksi bunuh diri untuk mengalahkan lawannya,
dan dia merasa hal tersebut dilakukanya dengan mengatas namakan KEBENARAN. Jika
dikaji, hal-hal tersebut sesungguhnya menjauhkan seseorang dari nilai-nilai
manusia sebagai khalifah.
Semoga
Allah Swt mengampuni dosaku dan dosamu masa lalu, sekarang dan masa yg akan
datang.
1 komentar:
syukron pencerahannya pak, saya akan lebih selektif lagi dalam memilih organisasi, saya malah jadi lupa kuliah dan menganggap yang lain salah jika masuk organisasi berideologi tarbiyah
Posting Komentar