Kamis, 05 Mei 2011

Cara Membuat Mental Menjadi Sehat

Cara Membuat Mental Menjadi Sehat
Arifin


Pengaruh lingkungan sangatlah besar bagi kesehatan fisik maupun mental. Pengertian lingkungan itu sendiri adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita, baik berupa benda mati, benda hidup, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen dialam tersebut. Lingkungan yang sehat akan menimbulkan mental yang sehat pula begitu pula sebaliknya lingkungan yang sakit atau menimbulkan mental yang sakit pula.
Mental memiliki arti batin, rohaniah, berkenaan dengan jiwa. Selain itu mental juga menyangkut masalah-masalah ingatan, pikiran atau akal.
Banyak orang percaya bahwa apabila kekuatan fisiknya menurun, kemampuan mentalnya pun juga ikut menurun. Kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru, misalnya mengingat hal-hal masa lampau yang pernah dipelajari. Penalaran analogistik dan berpikir kreatif mencapai puncaknya dalam usia dua puluhan yang kemudian sedikit demi sedikit menurun. Meskipun kemampuan belajar mereka tidak secepat dulu tetapi kualitas belajarnya tidak merosot.
Terman dan Oden melakukan penelitian pada sekelompok pria dan wanita yang telah dilakukan sejak usia prasekolah hingga usia madya. Penelitian berikutnya dilakukan 50 tahun setelah itu. Mereka melaporkan bahwa pada orang-orang tersebut hampir tidak ada penurunan mental yang terjadi pada mereka yang memiliki kemampuan intelektual tinggi.
Suatu studi juga dilakukan oleh Kangas dan Bradway, mereka menyimpulkan bahwa kecerdasan dapat sedikit meningkat pada masa usia madya terutama pada mereka yang tingkat kecerdasannya tinggi. Studi ini dilakukan dengan menguji 48 subjek selama satu tahun: pada tingkat pra sekolah, sekolah lanjutan, orang dewasa muda, dan mereka yang berusia antara 39-44 tahun.
Kangas dan Bradway sependapat dengan Terman dan Oden, bahwa orang-orang yang mempunyai IQ lebih tinggi menunjukkan sedikit perubahan intelektualnya daripada mereka yang memiliki IQ rendah. Penelitian menunjukkan bahwa pria cenderung memperlihatkan peningkatan nilai IQ pada saat mereka semakin tua sedangkan wanita menunjukkan sedikit penurunan. Karena pria secara mental harus lebih waspada dan siap untuk bersaing dalam kerja daripada wanita yang hanya bersaing untuk membawakan peran sebagai pengatur rumah. Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa kemampuan intelektual merupakan faktor penting dalam menentukan apakah terdapat kemunduran mental pada usia madya.
Banyak pria dan wanita yang cemas untuk mengembangkan minat yang ada dalam mental mereka yang sebenarnya masih ada. Hal ini lah yang membuat penulis ingin mengangkat tentang pengaturan pola makan mental dan imunisasi mental untuk tubuh. Pengaturan pola makan mental dianggap kurang, maka diperlukan juga imunisasi untuk mental kita yang bisa disebut dengan imunisasi mental.
Seperti halnya fisik tubuh, mental juga mempunyai riwayat kesehatannya. Terkadang kondisi mental terasa sehat tatapi tidak jarang kondisi mental sering mengalami rasa pesimis dalam menyikapi kehidupan dengan muram, kering, gersang, dan tanpa daya. Penyakit pesimis seperti ini jika lama kelamaan dibiarkan maka akan meracuni mental secara serius. Kondisi pesimis seperti itu tidak seharusnya dipelihara, tetapi sewajibnya dihilangkan dari diri kita. Untuk menghilangkannya, dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi mental. Imunisasi mental adalah imun yang akan diberikan untuk melindungi mental dari rasa pesimis yang nantinya akan membangkitkan semangat hidup serta akan membangkitkan rasa optimisme mental.
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam rangka pemberian imunisasi mental ini adalah berusaha untuk mengubah pola pikir yang selama ini dianut. Dengan memandang permasalahan kehidupan dari sudut pandang yang baru, seperti memandang dari sudut pandang yang dapat menguntungkan diri sendiri. Membuang jauh-jauh pikiran-pikiran negatif yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemikiran yang positif tentang semua hal.
Setelah itu, suntikkan imunisasi mental ke dalam diri. Hal ini dilakukan dengan bantuan orang lain yang profesional atau dapat dilakukan sendiri. Usaha yang dapat dilakukan oleh diri sendiri adalah dengan memotivasi diri sendiri.
Ada beberapa vaksin yang dapat dikonsumsi dengan dosis yang tergantung pada kondisi mental dengan tujuan untuk mengubah pola pikir agar memndang hidup secara optimis. Imunisasi dapat dipilih sesuai dengan diri masing-masing. Ada bebera jenis imunisasi mental, seperti imunisasi mental model pendengar yang bisa dipilih untuk orang-orang yang senang mendengar, imunisasi mental model pengamat yang cocok untuk orang yang senag melihat, lihat, dan imunisasi mental model penggerak yang cocok untuk orang yang senag mencoba atau mempraktikkan dengan fisiknya.
Selain melakukan imunisasi mental untuk menjaga kesehatan mental diperlukan juga pengaturan diet atau pengaturan pola makan mental. Terkadang manusia lupa pola makannya setiap hari sehingga menyebabkan ketidakteraturan makan yang nantinya akan menyebabkan suatu penyakit di dalam tubuh. Apalagi mengatur pola makan mental untuk diri sendiri. Aktivitas membuat banyak orang melalaikan atau melakukan pola makan tersebut yang pada akhirnya akan merugikan diri mereka sendiri. Jika orang tidak mengatur pola makan maka akan banyak dampak yang ditimbulakan, misalnya obesitas atau kegemukan, penyakit maag, dsb. Sama halnya juga jika manusia tidak bisa mengatur pola makan mental, yang akan mengakibatkan stress, depresi, insomnia, dsb. Maka dari itu, sangat penting sekali untuk mengatur pola makan untuk tubuh kita, baik untuk kesehatan fisik maupun kesehatan psikis.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatur pola makan, terutama untuk mental. Banyak orang yang tidak tahu seperti apa pola pengaturan “makanan” mental. Apabila dapat melakukan pegaturan pola makan untuk fisik maupun pengaturan pola makan untuk mental, maka hidup ini akan lebih bermakna. Meraih sukses di dalam hidup ini, tidaklah cukup diraih dengan kecerdasan atau ketangkasan semata. Kesuksesan dalam hidup ini perlu juga diusahakan dengan sikap yang perlu dilatih dan dibiasakan setiap saat sampai menjadi bagian dari kehidupan. Dengan pola pengaturan makan mental ini wawasan dan kepercayaan diri akan meningkat. Usaha pengaturan pola mental jika dilakukan dengan cara yang benar dan menu yang sesuai. Usaha pengaturan kembali perilaku dimulai dari titik intelektualitas profesional yang salah satunya mengatur koginif. Kesadaran ini akan mangubah pengetahuan kognitif ini menjadi kreativitas yang nantinya dapat memotivasi diri yang akan menjadi motor perubahan diri. Usaha untuk membongkar kesadaran diri dilakukan dengan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, sehingga akan membawa diri menjadi seorang yang dapat memecahkan permasalahan.
Makanan mental harus dapat dikonsumsi dan terdiri dari makanan pokok dan makanan pendukung. Makanan pokok mental adalah ajaran-ajaran keagamaan yang dipercayai. Makanan pendukung mental adalah segala sesuatu yang dapat menambah wawasan dan kepercayaan diri. Selain itu, perlu tambahan vitamin mental. Vitamin mental ini perlu disantap secara seimbang dan dapat diperoleh dengan beberapa cara, seperti membaca, mendengarkan, mengikuti pertemuan, mengumpulkan artikel atau kliping, dan bicara pada diri sendiri.
Membaca dapat menambah dan memperluas wawasan. Waktu yang dibutuhkan untuk membaca minimal satu jam perhari. Membaca bisa dilakukan dengan membaca buku, majalah, koran, membaca situs internet yang memberikan informasi yang dapat menambah pengetahuan, dsb. Dengan membiasakan diri untuk selalu membaca akan memberikan berbagai hal baru yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehingga diharapkan dengan membaca akan meningkatkan kualitas hidup.
Mendengarkan yaitu mendengarkan hal-hal yang baik. Misalnya mendengarkan kaset yang bermanfaat, baik kaset tentang pelajaran tentang bahasa tertentu, suara alam untuk meditasi, relaksasi, atau suara orang yang disukai yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi pada diri.
Mengikuti pertemuan, seperti seminar, lokakarya, workshop atau pameran. Hal tersebut akan memberikan wawasan dan semangat baru karena di dalam pertemuan tersebut akan membuat diri kita untuk mengenal orang lain dan mendapat teman baru. Mengumpulkan artikel atau kliping mengenai tulisan tentang topik yang menarik. Hal ini akan dapat melatih kesabaran dan menghargai isi dari artikel atau kliping tersebut.
Bicara pada diri sendiri merupakan cara untuk memotivasi diri. Dapat dilakukan dengan memikirkan kelebihan-kelebihan diri sendiri. Tidak malu untuk memuji diri sendiri dan memperluas pergaulan serta tidak takut untuk mengambil resiko atas segala keputusan yang diambil. Yang terpenting harus meluangkan waktu untuk keluar dari rutinitas dengan membuka mata terhadap hal-hal yang terjadi disekitar.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang ada disekitar kita, baik berupa benda mati, benda hidup, benda nyata ataupun abstrak dapat mempengaruhi mental. Beberapa penemuan menunjukkan bahwa kemampuan intelektual merupakan faktor penting dalam menentukan apakah terdapat kemunduran mental pada usia madya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan kondisi mental, seperti imunisasi dan pengaturan pola makan mental. Imunisasi mental adalah imun yang akan diberikan untuk melindungi mental dari rasa pesimis yang nantinya akan membangkitkan semangat hidup serta akan membangkitkan rasa optimisme mental. Pengaturan pola makan mental bagi tubuh sangat penting sekali karena dapat membantu untuk mencapai kesuksesan hidup. Pola pengaturan pola makan mental perlu juga ditambahkan vitamin mental, seperti membaca, mendengarkan, mengikuti pertemuan, mengumpulkan artikel atau kliping, dan bicara dengan diri sendiri.

Referensi:
Hurlock, Elizabeth B.1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi. 2009. Kesehatan Keluarga. Yogyakarta: Oryza.
Slamet, Juli Soemirat. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Sudarso. 1993. Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More